DETEKSI ANTIBAKTERI PADA EKSTRAK DAUN MURBEI (MORUS ALBA L.) DARI BEBERAPA LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL TANAMAN DI SULAWESI SELATAN
ABSTRACT: Murbei (Morus
albaL.) merupakan salah satu jenis tanaman yang telah digunakan oleh masyarakat
sebagai sumber bahan obat seperti antioksidan, antidiabetes, antihipertensi,
hipolipidemik, demam, flu, batuk, antiemetik dan gangguan saluran pencernaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan potensi aktivitas antibakteri daun
murbei dari daerah Soppeng, Gowa dan Enrekang terhadap bakteri Escherichia
coli. Daun murbei diekstraksi menggunakan larutan penyari etanol 70% dan etil
asetat. Metode pengujian aktivitas antibakteri yang dilakukan adalah metode
difusi agar dan analisis KLT bioautografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ekstrak daun murbei asal kab.Soppeng, Gowa dan Enrekang memiliki potensi
aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli dan yang memiliki
potensi baik sebagai aktivitas antibakteri ialah ekstrak etanol dari daerah
soppeng pada konsentrasi 10% dengan diameter zona hambatan yaitu 9,89 mm. Hasil
pengujian analisis KLT bioautografi ekstrak etil asetat menunjukkan adanya
aktivitas antibakteri dengan spot noda dari daerah Soppeng 5 noda, Gowa 6 noda
dan Enrekang 6 noda sedangkan ekstrak etanol tidak menunjukkan adanya aktivitas
antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli.
Penulis: Alimuddin Ali,
Sukriani Kursia, Nadia
Kode Jurnal: jpbiologidd160621