TERAPI KOGNITIF PERILAKU UNTUK MEREDUKSI TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PASCA STROKE
Abstract: Kecemasan pasien
pasca stroke dapat diketahui dari ciri-ciri yang ditunjukkan, yaitu ciri
kognitif, fisik, emosi, dan perilaku. Kecemasan pada dasarnya tidak dapat
hilang sama sekali, tetapi kecemasan dapat direduksi dengan beberapa terapi.
Salah satu yang dapat digunakan adalah terapi kognitif perilaku dengan teknik
relaksasi via letting go, restrukturisasi kognitif, dan exposure with response
prevention. Tujuan dari terapi ini adalah mereduksi tingkat kecemasan dengan
ditandai oleh menurunnya tingkat kecemasan dan frekuensi munculnya pemikiran
negatif, perubahan pemikiran negatif menjadi postif, rasional, dan sehat, dan
perubahan perilaku yang lebih adaptif. Penelitian ini merupakan penelitian
kasus tunggal. Desain dalam penelitian ini menggunakan desain ABA. Subjek dalam
penelitian ini berjumlah dua orang yang pernah sakit stroke dan mengalami
kecemasan. Pemilihan subjek yang mengalami kecemasan dilihat dengan skala
Subjective Units of Discomfort (SUDs), Beck Anxiety Inventory (BAI), dan
ciri-ciri kecemasan pada pasien pasca stroke. Penelitian dilakukan mulai dari
pra terapi, terapi, pasca terapi, dan tindak lanjut selama tujuh sesi dan tiga
minggu setelah terapi untuk memantau kondisi subjek. Pada subjek pertama teknik
relaksasi Via letting go diberikan dalam dua sesi, restrukturisasi kognitif
duasesi, dan exposure tiga sesi. Untuk subjek kedua relaksasi cia letting go
sebanyak tiga sesi, restrukturisasi kognitif dua sesi, dan exposure dua sesi.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah SUDs, BAI, dan self
monitoring. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi kognitif perilaku
mampu mereduksi tingkat kecemasan pada pasien pasca stroke.
Penulis: Susanti
Prasetyaningrum, Siti Suminarti Fasikhah, Diah Karmiyati
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd120079