Kecemasan dan Depresi pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Hemodialisis
Abstract: Penyakit gagal
ginjal kronis dan terapi hemodialisis yang dilakukan 2-3 kali seminggu, membawa
dampak pada kondisi psikologis pasien. Pasien merasa kecewa dan putus asa
terhadap hidupnya sehingga mengalami kecemasan dan depresi, sering kali pasien
baru dapat menerima kenyataan setelah yang bersangkutan berada di ambang
kematian. Pada umumnya pasien yang menjalani pengobatan di rumah sakit hanya
mendapatkan penanganan secara medis, sedangkan kondisi psikologis yang
merupakan reaksi dari keluhan isik atau faktor lain yang merupakan akibat dari
adanya keluhan isik yang dirasakan sering kali tidak diperhatikan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis pasien, terutama yang terkait
dengan kecemasan dan depresi melalui sebuah alat ukur yang dapat digunakan oleh
Dokter, Perawat, Psikolog dan praktisi kesehatan lainnya di setting rumah
sakit. Alat ukur yang digunakan adalah Hospital Anxiety and Depression Scale
(HADS) yang telah dirancang untuk digunakan dalam setting rumah sakit dan hanya
terdiri dari 14 item. Dengan diaplikasikannya alat ukur HADS kepada pasien,
diharapkan dapat diketahui tingkat kecemasan dan depresi pasien, sehingga
praktisi kesehatan mampu memberikan pendampingan yang tepat untuk mengatasi
permasalahan psikologis pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 73.33 %
subjek memiliki tingkat kecemasan yang tergolong normal, 23.33 % borderline
abnormal, dan 3.33 % normal. Sementara itu pasien yang mengalami depresi dalam
tingkat normal sebanyak 76.67 %, borderline abnormal 23.33 % dan tidak ada yang
mengalami depresi dalam kategori abnormal
Penulis: Riselligia Caninsti
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd130106