SABAR DAN SHALAT SEBAGAI MODEL UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI DI DAERAH BENCANA, YOGYAKARTA
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk menguji efektivitas Pelatihan Kesabaran dan Sholat untuk
meningkatkan Resiliensi bagi warga penyintas erupsi Merapi di Yogyakarta,
Indonesia. Perlakuan terdiri atas 8 sesi pelatihan diberikan selama satu pekan
dan masing-masing selama 2 jam. Partisipan dalam penelitian ini adalah 68
penyintas (survivors) yang berasal dari 2 huntara, berusia sekitar 18-55 tahun
dan dikelompokkan dalam 2 kelompok. Satu kelompok (n=37) sebagai kelompok
eksperimen menerima perlakuan, yakni pelatihan Kesabaran dan Sholat. Satu
kelompok lainnya (n=31) sebagai kelompok control (waiting list). Skala
Resiliensi CD-RISC (Connor-Davidson Resilience Scale) digunakan sebagai alat
ukur. Prates disajikan sebelum perlakuan dan pascates disajikan setelah
perlakuan dan 2 pekan setelah pascates (follow-up). Hasil uji t menunjukkan
t=0,614 dan p=0,270 (p>0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
perlakuan tidak efektif untuk meningkatkan resiliensi.
Penulis: Qurotul Uyun, Rumiani
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd120071