Pengaruh Metode Wayang Kulit Terhadap Motivasi Belajar Bahasa Daerah Pada Siswa Sekolah Dasar
Abstract: Eksistensi Bahasa
Daerah perlu dilestarikan sehingga saat ini Bahasa Daerah masuk pada kurikulum
SD. Salah satu permasalahan belajar Bahasa Daerah di sekolah adalah rendahnya
motivasi belajar siswa pada pelajaran Bahasa Daerah. Penelitian ini bertujuan
untuk menguji pengaruh metode pengajaran menggunakan wayang kulit terhadap
motivasi belajar bahasa Daerah pada siswa SD. Penelitian ini adalah penelitian
kuasi eksperimental dengan desain nonrandomized pretest-posttest control group
design. Subjek penelitian adalah siswa kelas 3 Sekolah Dasar St. Mary Surabaya
yaitu kelompok eksperimen (N=11) dan kelompok kontrol (N=15). Alat ukur
menggunakan skala motivasi belajar Bahasa Daerah dan treatment yang diberikan
berupa 6 sesi pelajaran Bahasa Daerah menggunakan wayang kulit. Hasil penelitian
yaitu independent sample t-test menunjukkan nilai t = -2.13 dengan p = 0.044 (p
= 0.044 (p<0.05). Selain itu, seluruh subjek pada kelompok eksperimen
memiliki skor motivasi belajar yang tinggi pada pengukuran posttest. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa metode pengajaran wayang kulit berpengaruh
pada motivasi belajar Bahasa Daerah siswakelas 3 SD St. Mary Surabaya.
Sumbangan efektif variabel metode pengajaran wayang kulit adalah sebesar 16%.
Saran yang dapat diberikan adalah metode wayang kulit dapat menjadi alternatif
metode pengajaran Bahasa Daerah bagi sekolah dan penelitian selanjutnya dapatmelakukan
uji coba pada modul dan alat ukur serta mengembangkan alat ukur motivasi belajar
siswa pada Bahasa Daerah.
Penulis: Wahyu Priyono, Ermida
Simanjuntak, Desak Nyoman Arista Retno Dewi
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd150095