PENCAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Abstrak: Sebagai kota yang memperoleh julukan kota pelajar, selayaknya Yogyakarta berwawasankeunggulan, yakni memiliki ketersediaan lembaga pendidikan yang prima.Pendidikan prima berwawasan keunggulan dimiliki jika delapan standar nasional pendidikan dipenuhi yang menyangkut standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengelolaan, penilaian, danstandar pembiayaan. Pengukuran ketercapaian standar nasional di lapangansecara legal formal adalah menggunakan perangkat instrumen akreditasi sekolah. Terdapat 137 titik akreditasi pada 2009 di seluruh DIY. Melalui pengolahan datayang ada di kantor BAN S/M dan BAP S/M DIY, dianalisis butir per butir yang tergolong pada tiap standar diperoleh hasil pencapaian tiap standar. PencapaianStandar Isi dihitung dari banyaknya sekolah/program keahlian yang menjawab Adibagi dengan jumlah keseluruhan titik akreditasi = 0.71. Dengan cara yang sama terukur pencapaian Standar Proses sebesar 0.66, Standar Kompetensi Lulusansebesar 0.57, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 0.69, Standar Sarana Prasarana 0.70, Standar Pengelolaan 0.67, Standar Pembiayaan 0.83, Standar Penilaian Pendidikan 0.74.
Kata Kunci: pencapaian Standar Nasional Pendidikan, Sekolah Menengah Kejuruan
Penulis: Soeharto
Kode Jurnal: jppendidikandd120550

Artikel Terkait :