PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KEGIATAN HOME INDUSTRY KERUPUK IKAN DI DESA SROWO KECAMATAN SIDAYU KABUPATEN GRESIK
ABSTRAK: Secara konseptual
pemberdayaan masyarakat merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
harkat dan martabat lapisan masyarakat yang dalam kondisi tidak mampu untuk
melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Pemberdayaan
masyarakat melalui kegiatan home industry kerupuk ikan mempunyai peran yang
sangat penting dalam memajukan perekonomian masyarakat Srowo. Home industry
kerupuk ikan saat ini menjadi mata pencarian utama sebagaian besar masyarakat
Srowo. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan bagaimana gambaran
home industry sebelum adanya pemberdayaan masyarakat, bagaimana gambaran home
industry sesudah adanya pemberdayaan masyarakat, faktor pendukung dan faktor
penghambar pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan home industry kerupuk ikan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan
teknik observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data tersebut
dianalisis dengan menggunakan tehnik koleksi data, reduksi data, dan display
data. Tehnik-tehnik tersebut digunakan untuk mencari data dalam penelitian
pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan home industry kerupuk ikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui
kegiatan home industry kerupuk ikan sudah berjalan cukup baik. Hal tersebut
dapat dilihat dari kondisi perekonomian masyarakat Srowo yang mengalami
peningkatan. Masyarakat yang awalnya memperoleh bahan baku dari masyarakat
lokal dan memproduksi kerupuk ikan dalam skala kecil dengan menggunakan
alat-alat tradisional, selain itu jumlah konsumen juga masih sedikit. Saat ini
masyarakat mampu memproduksi kerupuk ikan dalam jumlah yang besar dengan
menggunakan peralatan yang lebih modern. Dalam pengadaan bahan baku, masyarakat
mendapatkannya dari luar wilayah Srowo karena masyarakat lokal tidak mampu
memenuhi kebutuhan bahan baku, selain itu jumlah peminat kerupuk dari Desa
Srowo juga meningkat dan mencapai daerah luar pulau. Faktor pendukung dalam
kegiatan ini adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, dan harga yang
terjangkau. Adapun faktor penghambatnya adalah cuaca yang tidak menentu,
kualiitas tepung yang berubah-ubah dan kualitas ikan yang tidak menentu.
Penulis: ASMAUL FAUZIYAH
Kode Jurnal: jppendidikandd160473