PELAKSANAAN UNIT PRODUKSI PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS DAN MANAJEMEN
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat keefektifan pengelolaan administrasi pada unit
produksi/jasa (UP/J), (2) keefektifan
pelaksanaan pembelajaran pada UP/J, (3) pencapaian tujuan pada UP/J, (4)
tindak lanjut pendampingan pada unit produksi/jasa SMKN kelompok bisnis dan manajemen di Banjarmasin,
dan (5) faktor pendukung/ penghambat Pelaksanaan Unit Produksi sebagai sarana
pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.
Pelaksanaan penelitian di SMKN 1 dan SMKN 3 kelompok bisnis dan manajemen
di Banjarmasin pada bulan Nopember 2011
sampai dengan bulan Mei 2012. Subjek penelitian adalah guru, siswa dan karyawan
yang terlibat dalam pengelolaan dan pelaksanaan Unit Produksi sebanyak 90 responden. Pengumpulan data
menggunakan angket dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan teknik
deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) Pengelolaan
administrasi meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan pengendalian
dengan rerata sebesar 3,33 yang tergolong pada kategari efektif. (2)
Pelaksanaan pembelajaran UP/J meliputi persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, kualifikasi guru
pembimbing dan ketersediaan sarana dan prasarana dengan rerata sebesar 3,18
yang tergolong pada kategari efektif.
(3) Pencapaian tujuan menunjukkan
rerata sebesar 3,09 yang tergolong pada kategari efektif. (4) Tindak lanjut program unit produksi/jasa meliputi
pencatatan administrasi pendampingan siswa, motivasi dan monitoring dan
evaluasi keberhasilan siswa dengan rerata sebesar 3,07 yang tergolong pada
kategari efektif. (5) faktor-faktor pendukung pelaksanaan UP/J sebagai sarana
pembelajaran yaitu pengelola yang cukup
baik, fasilitas memadai, ketersediaan dana, partisipasi langsung dari warga
sekolah, dan adanya kerjasama yang baik
antara sekolah dengan dunia usaha/industri, sedangkan faktor penghambat
pelaksanaan UP/J sebagai sarana pembelajaran yaitu persepsi orang tua yang
tidak mendukung anaknya dalam pemasaran produk, keterbatasan waktu yang
dimiliki oleh guru dalam pendampingan kegiatan program UP/J di sekolah,
kurangnya koordinasi antara guru dengan karyawan, kurangnya komunikasi sesama
guru, harga barang dagangan dari produsen yang cukup tinggi, dan kurangnya
motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan
program UP/J di sekolah.
Penulis: Rusnani
Kode Jurnal: jppendidikandd120539