PELAKSANAAN BIMBINGAN SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PADA PECANDU NAPZA DI UPT REHABILITASI SOSIAL ANAK NAKAL DAN KORBAN NAPZA ANKN SURABAYA
Abstract: Penyalahgunaan NAPZA
merupakan permasalahan yang kompleks jika dikaitkan dengan sisi kehidupan
pecandu baik secara fisik, psikis dan sosial. Korban penyalahgunaan narkoba
atau NAPZA sudah tersebar hampir di pelosok pelosok negeri tak terkecuali
pedesaan. Pemerintah telah mengupayakan untuk mengurangi dampak buruk akibat
penyalahgunaan NAPZA, yaitu dengan cara memberikan bimbingan sosial kepada para
pecandu NAPZA sehingga bisa meningkatkan kepercayaan diri. Penelitian ini
bertujuan untuk mendiskripsikan mengenai 1. Pelaksanaan Bimbingan Sosial, 2.
Kepercayaan Diri Pada Pecandu NAPZA, dan 3. Faktor Pendukung dan Penghambat
dalam Pelaksanaan Bimbingan Sosial.
Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Pendekatan
Kualitatif. Tempat penelitian ini berada di UPT Rehabilitasi Sosial Anak Nakal
dan Korban Napza ANKN Surabaya. Informan kunci dari penelitian ini adalah 1.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial dan Bimbingan Lanjut, 2. Konselor, dan 3.
Klien. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis melalui
reduksi data, display data, serta verifikasi dan simpulan. Setelah itu diuji
nilai kebenarannya dengan kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas dan
transfermabilitas.
Hasil penelitian ini antara lain Pertama, kegiatan bimbingan sosial yang
ada di UPT Rehsos ANKN Surabaya menjadikan klien lebih bisa percaya diri dengan
orang baru dan mengajaknya berkomunikasi. Yang dulunya mereka pasif dengan
orang yang baru dikenal, sekarang mereka mulai bisa akrab dengan orang yang
baru mereka kenal. Kedua, meningkatnya kepercayaan diri pada pecandu NAPZA
membuat mereka bisa diterima kembali oleh masyarakat dan tidak minder lagi.
Ketiga, faktor pendukung dan penghambat yang didapat dari bimbingan sosial
adalah antusiasme klien pada saat bimbingan sosial dan adanya konselor dari
luar yang menguasai materi sebagai faktor pendukung, sedangkan penghambatnya
yaitu klien Pecandu NAPZA yang kurang dalam hal pendidikan. Maka konselor
hendaknya lebih membiasakan klien untuk gemar bertanya dan sharing dihadapan
klien lain. Sehingga dapat membuat kepercayaan diri lebih meningkat
dibandingkan sebelumnya.
Penulis: INGE NOERMALASARI
Kode Jurnal: jppendidikandd160593