MANAJEMEN KESISWAAN DI MADRASAH TSANAWIYAH YAYASAN PEMBANGUNAN ISLAM (YAPI) PAKEM
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan; (1) Manajemen kesiswaan di Madrasah Tsanawiyah
YAPI Pakem ditinjau dari (a) perencanaan; (b) pengorganisasian; (c)
pelaksanaan; dan (d) pengawasan. (2) Kendala yang muncul dalam manajemen
kesiswaan serta solusi yang diambil oleh sekolah. Data dihimpun dengan menggunakan wawancara,
observasi dan pencermatan dokumen. Teknik analisis data dilakukan dengan cara,
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Keabsahan
data dilakukan melalui triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan; (1) Manajemen kesiswaan di Madrasah Tsanawiyah
YAPI dapat dijelaskan dalam aspek-aspek yaitu; (a) perencanaan pembinaan
kesiswaan meliputi jenis kegiatan, tujuan, waktu, sasaran, pelaksanaan, aggaran
serta sumberdana, dan susunan pengurus; (b) pengorganisasian di Madrasah
Tsanawiyah YAPI sudah dilakukan dengan jelas terutama dalam pembagian tugas,
tanggungjawab dan wewenang, namun koordinasi belum berjalan sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan, karena keterbatasan waktu kepala sekolah dan
guru; (c) pelaksanaan pembinaan kesiswaan di MTs YAPI meliputi, penegakkan tata
tertib sekolah, pembinaan OSIS, pembinaan IMTAQ, pembinaan kehidupan berbangsa
dan bernegara, pembinaan kepribadian dan budi pekerti, pembinaan organisasi
pendidikan politik dan kepemimpinan, pembinaan persepsi kreasi dan apresiasi,
serta pengembangan diri; (d) pengawasan pembinaan kesiswaan dilakukan dengan
melihat sejauhmana kegiatan tersebut terlaksana. (2) Kendala dalam manajemen
kesiswaan di MTs YAPI dan solusinya, yaitu sebagai berikut. (a) Koordinasi
belum dapat berjalan baik karena keterbatasan waktu, solusinya yaitu dengan
penjadwalan ulang dan mencari waktu khusus untuk mengintensifkan koordinasi;
(b) keterbatasan sarana dan prasarana, yaitu area dan gedung sekolah yang
sempit, belum memiliki lapangan olahraga sediri. Solusinya yaitu dengan
meminjam lapangan olahraga dan mengoptimalkan sarana yang ada di sekolah; (c)
keterbatasan dana, solusinya yaitu dengan menarik dana orangtua siswa dan
memanfaatkan dana BOS yang ada; (d) rendahnya perhatian orangtua dalam
mengawasi perilaku anaknya, solusinya yaitu sekolah mengajak orangtua siswa
bekerjasama dengan mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa dan terkadang
pihak sekolah berkunjung ke rumah siswa.
Penulis: DEWI PILIYANTI
Kode Jurnal: jppendidikandd143100