KECEMASAN PADA PENGANGGURAN TERDIDIK LULUSAN UNIVERSITAS
Abstract: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan yang dialami oleh lulusan
universitas yang menganggur dan mengetahui kondisi pengangguran terdidik
lulusan universitas. Metode kuantitatif deskriptif dipilih oleh peneliti untuk
mencapai tujuan penelitian ini. Responden penelitian ini adalah lulusan
universitas yang sedang aktif mencari pekerjaan di ACEC (Alumny Career &
Employment Center) Universitas Muhammadiyah Surakarta, minimal 2 bulan
dinyatakan lulus dan usia lebih dari 23 tahun. Penelitian ini menggunakan skala
kecemasan TMAS dan menggunakan kuesioner terbuka tentang pengangguran terdidik
lulusan universitas. Hasil menunjukkan bahwa pengangguran terdidik lulusan
universitas tidak mengalami kecemasan dalam menghayati keadaannya sebagai
pengangguran. Hal ini berdasarkan hasil prosentase yang menunjukkan bahwa 94%
pengangguran terdidik lulusan universitas tidak mengalami kecemasan, 6% untuk
kategori agak cemas, 0% cemas tinggi dan 0% sangat cemas. Pengangguran terdidik
lulusan universitas yang aktif mencari lowongan pekerjaan 58% adalah laki-laki,
46% anak pertama dan 38% lulusan universitas yang jumlah penghasilan orang
tuanya kurang dari 2,5 juta rupiah. Soft skill yang diperoleh sebagian besar
lulusan universitas semasa kuliah, yaitu 94% memperoleh ketrampilan di bidang
komputer dan Bahasa Inggris, 58% responden memperoleh pelatihan
enterpreneurship, leadership dan ketenagakerjaan. Mayoritas lulusan universitas
merasa cemas/khawatir saat saat melamar pekerjaan dengan prosentase 58%.
Penulis: Nikmah Sari Nur
Isnaini, Rini Lestari
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd150105
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGj4FQv1aMKKBVC4_mesGV_ZBAKWTejNaV2HxifdICn1Si6-Cbih_Nn3RHQNCq1oxvhyRv2U9yPX6t4k-PCOSIkqYXB__v7DbFjwnVn73zgsW72l7sqKX5dvQ2XVxnqcLrw2CvPzs63oA/s320/E+JURNAL.gif)