INOVASI KERAJINAN TENUN UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI DUSUN GAMPLONG KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui inovasi pemberdayaan masyarakat melalui kerajinan
tenun di Dusun Gamplong beserta faktor pendukung dan penghambatnya. Desain
penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek
penelitian dalam penelitian ini yaitu Kepala Seksi Pengembangan Usaha Industri
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Sleman, Seksi Obyek
Daya Tarik Wisata Bidang Pengembangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Sleman, Kepala Dusun Gamplong I, Ketua Kelompok TEGAR, Masyarakat Dusun
Gamplong. Instrumen yang dibutuhkan peneliti seperti pedoman observasi, pedoman
wawancara, kamera, alat tulis dan alat perekam. Teknik pengumpulan data dengan
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan
triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data,
penyajian data dan verification. Hasil penelitian menunjukkan inovasi kerajinan
tenun untuk pemberdayaan masyarakat belum optimal dilihat dari indikator
kreativitas individu, budaya organisasi, kondisi lingkungan dan faktor sosial
ekonomi. (1) Kreativitas individu terlihat dari inovasi produk dan kegiatan
yang berasal dari ide masyarakat Gamplong (2) Budaya organisasi yang masih
belum baik terlihat dari tidak terbukanya paguyuban TEGAR dalam hal kritik dan
saran dari anggota TEGAR (3) Masih ada konflik internal dibidang harga produk
tenun yang mempengaruhi kekompakan SDM dalam inovasi kerajinan tenun tetapi
adanya forum komunikasi antar desa wisata Kabupaten Sleman yang mendukung
lingkungan eksternal (4) Faktor sosial ekonomi yang menggunakan ciri khas ATBM
dan adanya penambahan pendapatan dari homestay, manajemen pemasaran, khursus
tenun, kereta kelinci dan paket wisata. Terdapat beberapa faktor pendukung (1)
Penetapan Desa Wisata (2) Inovasi bahan baku dan produk (3) Pelatihan-pelatihan
dari pemerintah. Adapun faktor penghambat (1) SDM yang belum terampil (2)
Konflik internal (3) Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang inovasi
pemberdayaan masyarakat.
Penulis: CINTYA ARNISITA
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd151963