IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGADAAN TANAH DALAM PEMBANGUNAN TOL SEMARANG-SOLO (RUAS JALAN BAWEN SALATIGA)
Abstrak: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan pengadaan tanah untuk pembangunan
Jalan Tol Semarang-Solo ruas Jalan Bawen-Salatiga serta untuk mengetahui
hambatan dan upaya mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pengadaan tanah untuk
pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo ruas Jalan Bawen-Salatiga. Desain
penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian
meliputi instansi yang menjadi pelaksana kebijakan pengadaan tanah kota Salatiga
serta masyarakat pemegang hak tanah di kecamatan Sidorejo dan Tingkir. Pengumpulan
data dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi.
Teknik triangulasi sumber digunakan untuk mengecek keabsahan data penelitian.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan pengadaan tanah berjalan
lancar, pemegang hak tanah bersedia mengikuti prosedur yang ada. Dibalik kelancaran
implementasi pengadaan tanah ini juga muncul kendala pada proses musyawarah
yang susah mencapai mufakat. Persoalan tersebut menyebabkan proses pelaksanaan
pembebasan lahan menjadi tertunda. Faktor pendukung implementasi kebijakan
pengadaan tanah menurut Edward III yaitu sumber daya manusia maupun sumber daya
anggaran serta kewenangan yang memadai, adanya sikap dukungan positif implementor
kebijakan dan efisiensi birokrasi. Faktor penghambat implementasi kebijakan
pengadaan tanah yaitu komunikasi yang tidak dilakukan secara rutin sumber daya
peralatan yang masih terbatas.
Penulis: DIAN AYU NOVIANTY
Kode Jurnal: jpadministrasinegaradd141629