FORGIVENESS ISTRI PADA SUAMI YANG PERNAH BERSELINGKUH DAN MENGANGGUR
Abstrak: Forgiveness adalah
sikap individu yang telah disakiti untuk tidak melakukan perbuatan balas dendam
terhadap pelaku, sebaliknya adanya keinginan untuk berdamai dan berbuat baik
terhadap pelaku, Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran
forgiveness pada istri sebagai upaya untuk mengembalikan keutuhan rumah tangga
akibat suami yang tidak bekeraja dan perselingkuhan dan faktor-faktor apa saja
yang menyebabkan istri memaafkan kesalahan yang dilakukan suami. Penelitian ini
menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek dalam penelitian
ini berjumlah dua orang yang masih bertahan dalam perkawinan. Karakteristik
subjek pada penilitian ini ialah istri berusia 50 tahun keatas (dewasa madya) yang
bekerja maupun tidak bekerja , subjek yang menikah lebih dari 10 tahun,
memiliki suami yang pernah berselingkuh dan menganggur total. Hasil penelitian
ini menunjukan walaupun suami telah melakukan kesalahan besar dan membuat kedua
subjek terluka, namun kedua subjek masih bisa memaafkan kesalahan suaminya. Hal
ini terjadi karena subjek merasa memiliki kualitas hubungan yang baik dengan
suami setelah suami meminta maaf dan merasa bahwa pernikahannya masih berharga,
menurut subjek pernikahan merupakan hal yang sacral dimana pernikahan hanya
boleh sekali dilakukan dalam seumur hidup, sehingga tidak menghalangi dirinya
untuk memaafkan.Subjek dapat mengekspresikan secara konkret pemaafan melaluiperilaku,
dan sudah dapat merasakan dan menghayati adanya pemaafan dalam dirinya.
Penulis: Pradipta Ayu Lintang
Permata; Sugiariyanti
Kode Jurnal: jppsikologikepribadiandd150135