STEREOTIP PEREMPUAN DALAM FILM GET MARRIED ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BHARTES
Abstrak: Film Get Married
adalah film yang menceritakan tentang kehidupan 4 anak muda yang mengakui
dirinya sebagai anak muda paling frustrasi se-Indonesia. Film Get Married ini
juga banyak memberikan pembelajaran terhadap kehidupan masyarakat dan terdapat
juga banyak hiburan komedi yang ditampilkan di film ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanda-tanda dan pesan-pesan
yang mestereotipekan perempuan dalam film Get Married. Metodologi penelitian
yang digunakan deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini berdasarkan pada teori Semiotika Roland Barthes yang
menganalisis menggunakan dua pemaknaan bertingkat, yaitu makna denotasi dan makna
konotasi. Secara denotasi film Get Married menceritakan kehidupan 4 orang
sahabat yang tidak mempunyai pekerjaan dan cerita seorang perempuan betawi
tomboi yang sedang mencari jodoh. Sedangkan secara konotasi ditemukan bahwa
pemahaman tentang mencari jodoh diartikan secara sempit. Diperlihatkan di film
ini bahwa dengan mencarikan anak jodoh akan mempercepat untuk anaknya ke
jenjang pernikahan. Film ini dapat dijadikan suatu pelajaran bagi kita agar
dapat memaknai lagi kesetian dari persahabatan dan prilaku yang pada seorang
perempuan tomboi.
Menurut mitos perempuan difilm ini masih menunjukan sifat perempuan
betawi yang asli karena meskipun dia menyukai lelaki dia tetap menunggu lelaki
itu datang bukan mengejar dan menyatakan cinta duluan.
Penulis: Dwi Anggraini
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160241