PROBLEMATIKA KONSEP, KEBIJAKAN DAN KELEMBAGAAN : PEMBERDAYAAN BURUH MIGRAN PEREMPUAN JAWA TIMUR

Abstrak: Provinsi Jawa Timur adalah salah satu daerah pengirim buruh migran terbesar di Indonesia, termasuk Buruh Migran Perempuan (BMP). Kenyataan tersebut menjadikan Provinsi Jawa Timur memiliki keterkaitan dalam banyak aspek tentang BMP, termasuk dalam hal pemberdayaan. Pemberdayaan tenaga kerja migran adalah aspek yang sangat penting karena berkaitan secara langsung dengan kesejahteraan pekerja. Namun demikian, masih terdapatkekurangandalam pelaksanaannya, seperti misalnya konstruksi kelembagaan untuk penanganan pekerja migran secara umum dan khususnya, pekerja wanita. Permasalahan konseptual lainnya adalah penataan konsep yang diterapkan dalam skema pemberdayaan. Tulisan ini, yang didasarkan pada penelitian di daerah pada tahun 2010, memfokuskan pada kondisi empirik kegiatan pemberdayaan dan dampaknya.Tulisan ini didasarkan pada pengalaman Kabupaten Tulungagung untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang penataan daerah untuk menangani permasalahan pemberdayaan pada tenaga kerja wanita
Kata kunci: Jawa Timur, Kabupaten Tulungagung, pemberdayaan, buruh migran perempuan
Penulis: Tine Suartina
Kode Jurnal: jpantropologidd130091

Artikel Terkait :