PEREMPUAN DAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA : KASUS BALI , SASAK , DAN MINAHASA
Abstrak: Kewarganegaraan
adalah praktik bergender. Meskipun secara normatif berupaya untuk
mentransendensikan perbedaan identitas-identitas, seperti gender, ke dalam
identitas nasional, kewarganegaraan dalam kenyataannya ditantang oleh
identitas-identitas partikular. Di Indonesia, identitas-identitas partikular tersebut
adalah etnisitas dan agama yang tumbuh bersama dengan dinamika model kebangsaan
Indonesia. Fokus tulisan ini adalah dinamika kewarganegaraan perempuan di Bali,
Lombok, dan Minahasa pasca-Soeharto. Sebagai kesimpulan, kewarga- negaraan
perempuan adalah sebuah refleksi atas hubungan
kompleks antara individu,
komunitas etnis/keagamaan, dan
negara. Dalam hubungan segitga ini, peran negara sungguh krusial.
Penulis: Amin Mudzakkir
Kode Jurnal: jpantropologidd130090