OPTIMALISASI UNIVERSAL CERVICE OBLIGATION DAN PERAN PENDAMPINGAN DALAM MEMPERLUAS JARINGAN INTERNET TELEPHONE DAN COMPUTER DI TINGKAT KECAMATAN MELALUI PENDEKATAN SNOWBALL SYSTEM DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI REGIONAL SUMATERA
ABSTRAK: Tujuan dari pada
penelitian ini adalah memperoleh bentuk konsep program pendampingan dalam
pemberdayaan layanan jasa akses telekomunikasi USO, memberikan pendampingan dalam
penerapan konsep yang telah terseleksi, merancang modul pelatihan ITC kepada pendamping,
mengetahui peran, pengelola ITC, dan mengetahui masalah dan Hambatan yang
terjadi pada program ITC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif dengan menggunakan “Snowball System”, yaitu pendekatan terhadap orang-orang
yang dipandang mengetahui masalah ITC dengan cara mendatangi key person,
kemudian key person akan memberitahukan person lain yang mengetahui ITC di tingkat
Kecamatan.Hasil wawancara menunjukan bahwa segmen sosial yang paling banyak mengunjungi
ITC adalah siswa SLP dan SLA. Siswi dan siswi sebagian besar bermain game dan
facebook, sedangkan sebagian kecil mengakses pengetahuan dan mengetik tugas yang
diberikan dari sekolah. Sementara itu, segmen orang dewasa lebih banyak
mengetik keperluan pribadi dan mengakes infoirmasi penting seperti informasi
bisnis, informasi produk harga penjualan misalnya harga sepeda motor, dan
lain-lain. Hasil wawancara juga menunjukan bahwa ada hal-hal negatif dan
positif muncul di lapangan atau pengelola. Yaitu terjadinya penyimpangan yaitu
korupsi di tingkat kecamatan, dimana ada pengelola ITC yang ditagih secara
ilegal oleh Jasindo dengan berbagai variasi harga mulai dari 5 juta sampai 20
juta dengan pembicaraan bahwa uang disetor baru alat di drop. Celakanya uang ditransfer
ke rekening bukan atas nama yang meminta secara ilegal tadi tetapi atas nama orang
lain, sementara pengelola yang bersangkutan memegang surat perjanjian yang
isinya bahwa peralatan tersebut adalah gratis. Selain wawancara juga dilakukan
observasi terutama memahami realitas ITC. Hasil observasi menunjukan bahwa
sejumlah lokasi ITC ternyata ada yang menggunakan program “LINUX” dan ada pula
yang menggunakan program “WINDOWS” karena masyarakat berpendapat bahwa program
“LINUX” lebih sulit jika dibandingkan dengan program “WINDOWS”. Di lokasi
observasi ternyata sebagian besar unit komputer dalam keadaan aktif, sedangkan
sebagian kecil tidak aktif.
Penulis: Dr. Abubakar
Iskandar, Drs, M.Si
Kode Jurnal: jpkomunikasidd130556