MENGGALI NILAI-NILAI “PENDIDIKAN TALI ASIH” MELALUI TRADISI AHLEN DI KECAMATAN KALIJAMBE SRAGEN JAWA TENGAH
Abstract: Tulisan ini berupaya
menggali sisi-sisi positif dari tradisi Ahlen, sebuah tradisi kebudayaan
berbasis Islam yang dikembangkan selama bertahun-tahun di Kecamatan Kalijambe,
Sragen, Jawa Tengah. Acara tersebut dilaksanakan setiap tahun, yakni pada bulan
Syawal. Tradisi ini berupaya mengembangkan kegiatan yang syarat dengan
“nilai-nilai pendidikan tali asih,” yang antara lain: pertama, menghidupkan
rumah keprabon untuk acara Ahlen. Kedua, pembacaan doa kepada leluhur dengan
tahlil. Ketiga, mengenalkan anggota keluarga baru. Keempat, pembacaan ikrar
janji untuk rukun tanpa permusuhan. Kelima, pembagian angpau. Keenam,
bersalam-salaman antara sesama saudara. Kegiatan yang senantiasa diupayakan
untuk menghidupkan pemaknaan (meaningful of action), artinya memaknai kegiatan
Ahlen ini menjadi dasar yang tidak boleh ditinggalkan lantaran di sinilah pusat
tarbiyah an-nafs. Secara tidak langsung tradisi Ahlen ini juga memberikan
dampak positif untuk hati, mengajari untuk lebih menghargai leluhur,
meninggalkan egoisitas diri, memaafkan kesalahan saudara, dan tulus untuk
berjabat tangan dengan saudara. Budaya Ahlen ini mengarahkan dan merealisasikan
kepada setiap pelakunya untuk menuju pada hati yang hidup bukan hati yang mati
sebab untuk sampai pada tahapan manusia yang penuh manfaat, fondasi dasar yakni
hati yang hidup sangat diperlukan.
Penulis: Azam Syukur
Rahmatullah
Kode Jurnal: jpperadabanislamdd160333