DOMINASI KHARISMATIK DALAM FILM SANG PENCERAH
ABSTRAK: Penelitian ini
membahas mengenai nilai-nilai Dominasi Kharismatik Dalam Film Sang Pencerah.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh semakin maraknya Film yang menyorot
kepada seorang tokoh yang bijaksana, kuat, cerdas,dst. untuk diperkenalkan ke
seluruh dunia, Kecanggihan teknologi
media massa semakin mendorong keberhasilan proses mengglobalnya penyebaran film
yang memperkenalkan seorang tokoh keseluruh dunia. Penelitian ini berusaha
untuk meneliti sebuah film yang berjudul
Sang Pencerah. Penelitian yang dilakukan
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses dominasi kharismatik oleh
tokoh Ahmad Dahlan dengan mengandalkan kecerdasan intelektual yang dimilikinya.
Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini
menggunakan teknik semiotika Roland Barthes yakni dengan menganalisis film Sang
Pencerah dengan cara mengidentifikasi simbol-simbol yang mewakili bentuk nilai
dominasi kharismatik yang disampaikan baik dalam bentuk audio maupun visual.
Hasil penelitian menunjukan bahwa
tokoh Ahmad Dahlan merupakan tokoh yang
memiliki kharismatik, karena Ahmad Dahlan memiliki banyak murid yang
setia kepadanya dan banyak orang yang mengikuti nasehat-nasehatnya. Ahmad
Dahlan merupakan satu-satunya warga Kauman yang resah akan praktek ritual
budaya religi Islam yang telah tercampur dengan budaya hindu-budha. Peneliti
melihat aspek 5 indikator utama yang akan difokuskan dalam penelitian yakni
pertama, kemampuan luar biasa tokoh Ahmad Dahlan sebagai pemimpin dan bijaksana dalam bertindak. Kedua,
kekuasaan dan kewenangan atas segala pengikutnya dalam memberikan perintah.
Ketiga, jiwa kepahlawanan dengan memberikan tindakan yang nyata seorang
pemijmpin dalam menegakkan ajaran Islam sesuai syariat. Keempat, hubungan yang
dibangun secara damai dalam menyebarkan Islam sebagai gerakan modern tanpa
meninggalkan syariat Islam. Kelima, menerapkan sebuah aturan yang sesuai dengan
syariat serta mengubah sudut pandang dan
memperluas cara berpikir para pengikutnya. Film ini menampilkan adegan yang
memfokuskan pada beberapa adegan diantaranya adegan Ahmad Dahlan ketika
memainkan biola, memakai atribut sekolah / madrasahnya, menggunakan peralatan
modern di jamannya berupa kompas dan
peta, mengajarkan ngaji di langgar kidul, dan peranannya dalam memberikan
petuah dan nasehat untuk orang-orang disekitarnya
Penulis: Muhammad Arif Rahman
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160168