ANALISIS WACANA PEMBERITAAN PADA TRIBUN KALTIM TENTANG POLEMIK SIDANG GUGATAN PENOLAKAN HASIL PEMILU PRESIDEN 2014 DI MAHKAMAH KONSTITUSI
ABSTRAK: Analisis Wacana
Pemberitaan Pada Tribun Kaltim Tentang Polemik Sidang Gugatan Penolakan Hasil
Pemilu Presiden 2014 Di Mahkamah Konstitusi. Karya ilmiah ini bertujuan untuk
mengetahui, menganalisa, dan menginterpretasi konstruksi makna dalam wacana
pemberitaan pada Tribun Kaltim tentang polemik sidang gugatan penolakan hasil
pemilu presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi sejak tanggal 6 Agustus 2014 hingga
23 Agustus 2014.
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif yaitu penelitian yang berusaha menggambarkan, menganalisa, dan
menginterpretasi mengenai wacana pemberitaan pada Tribun Kaltim tentang polemik
sidang gugatan penolakan hasil pemilu presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi.
Pengumpulan data dilakukan dengan penelitian melalui kliping berita, wawancara,
kepustakaan dan penelitian dokumentasi. Data-data tersebut kemudian dianalisis
dengan menggunakan metode analisis wacana Teun van Dijk yang dibagi menjadi
tiga struktur, yaitu teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diketahui bahwa
analisis wacana pemberitaan tentang polemik sidang gugatan penolakan hasil
pemilu presiden 2014 di Mahkamah Konstitusi menjadi headline selama kurang
lebih dua puluh hari dan termasuk hardnews di harian Tribun Kaltim. Dari segi
analisis teks, isi pemberitaannya lebih membahas proses persidangan yang
berlangsung di MK. Struktur bahasa dan pemilihan kata yang digunakan lebih
sopan, halus, namun tegas seperti kata “nasihati”, “curahan hati” dan kata
“kandas”. Pada segi kognisi sosial, penyajian beritanya berisi fakta empiris
(fakta kebenaran dilapangan), fakta opini dari narasumber, serta tidak ada
keterpihakan atau interfensi dari salah satu tokoh. Segi konteks sosial,
situasi masyarakat Kota Samarinda dengan adanya pemberitaan ini menjadi
berkubu, berpihak dan memunculkan sikap yang pro (mendukung) atau sikap kontra
(tidak mendukung) pada salah satu pasangan calon Presiden.
Penulis: Muhammad Abdul Manaf
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160159