PERLINDUNGAN HUKUM HAK KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN AKIBAT PERKAWINAN DI BAWAH UMUR DI PROVINSI ACEH
Abstrak: Perkawinan anak di
bawah umur dari tinjauan berbagai aspek, yaitu aspek hukum, biologis,
psikologis dan sosial, sangat merugikan dan membahayakan kesehatan anak
terutama masalah kesehatan reproduksi. Permasalahan gangguan kesehatan
reproduksi perempuan pada saat kehamilan dapat menyebabkan kematian pada ibu
hamil dan juga dapat dijadikan dasar pembenaran dilakukannya aborsi yang
bertentangan dengan undang-undang. Namun masih banyak dalam masyarakat yang
melakukan perkawinan dibawah umur dan didalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002
tentang Perlindungan Anak belum sepenuhnya melindungi kepentingan anak itu
sendiri, terutama dalam hal hak kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menetukan akibat hukum perkawinan di bawah umur didasarkan
peraturan hukum di Indonesia dan untuk menemukan bentuk perlindungan hukum
terhadap hak kesehatan reproduksi perempuan dalam perkawinan di bawah umur didasarkan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Metode penelitian
thesis ini bersifat deskriptif analitis, guna memperoleh gambaran yang
menyeluruh dan sistematis mengenai norma-norma hukum serta asas-asas hukum yang
terdapat dalam peraturan hukum yang berlaku, dengan pendekatan yuridis
normatif, yaitu dititikberatkan pada studi dokumen dalam penelitian kepustakaan
untuk mempelajari data sekunder yang terkumpul berupa bahan-bahan hukum yang
berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Adapun teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif.
Penulis: Nurdani, Iskandar A.
Gani, M.Saleh Sjafei
Kode Jurnal: jphukumdd131168