PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) HASIL EKSTRAKSI MASERASI DAN REFLUKS
ABSTRAK: Telah dilakukan
penelitian perbandingan metode maserasi dan refluks pada ekstraksi daun Kersen
(Muntingia calabura L.) yang berpotensi sebagai antioksidan denganmenggunakan
pelarut etanol. Hasil rendemen yang diperoleh dari metode ekstraksi maserasi
danrefluks daun Kersen (Muntingia calabura L.) berturut-turut adalah 23,875%,
27,295% b/b. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan pereaksi
1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH). Konsentrasi uji sampel ekstrak adalah 100
ppm, 40 ppm dan 10 ppm, sebagai pembanding digunakan vitamin C konsentrasi 6
ppm, 4 ppm dan 2 ppm. Hasil uji antioksidan, diperoleh nilaiinhibisi ekstraksi
maserasi pada masing-masing konsentrasi berturut-turut adalah 31,85%, 12,91%,
6,06% dan ekstraksi refluks berturut-turut 31,68%, 15,04%, 4,24%. Dari nilai
inhibisidapat ditentukan nilai IC50 sebagai aktivitas antioksidannya, diketahui
bahwa ekstraksi maserasi dan refluks memiliki sifat sebagai aktivitas
antioksidan dengan IC50 berturut-turut 164,12 ppmdan 159,67 ppm, sedangkan
vitamin C diperoleh 36,16 ppm. Hasil analisis statistik T-test Independent
disimpulkan bahwa tidak terjadi perbedaan yang bermakna (p>0,05) antara IC50
(aktivitas antioksidan) ekstrak etanol hasil metode ekstraksi maserasi dan ekstrak
etanol hasil metode ekstraksi refluks.
Penulis: Mauizatul Hasanah,
Noprika Andriani, Noprizon
Kode Jurnal: jpfarmasidd160218