GAMBARAN KONSEP DIRI REMAJA TENTANG PERILAKU PENCEGAHAN SEKS BEBAS DI SMP N “X” SEMARANG
Abstract: Mini survei tahun
2015 dilakukan terhadap 2843 responden remaja SMA di kota Semarang, hampir 50%
remaja sudah melakukan perilaku seksual. Sekitar 39.6% remaja SMA mempunyai status pacaran dan
sekitar 73.3% remaja masih SMP mempunyai status pacaran. Survei PKBI Jawa
Tengah, bahwa 63% remaja di beberapa kota besar telah melakukan seks pranikah.
Data KTD (kehamilan tidak diinginkan) dari PILAR PKBI Jawa Tengah juga setiap
tahun mengalami peningkatan, pada tahun 2014 sebanyak 67 remaja yang datang
konseling meningkat dari tahun 2013 sebanyak 63 remaja yang datang konseling.
Tujuan: Mengetahui gambaran konsep diri remaja tentang perilaku pencegahan seks
bebas di SMP. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif
dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 287 siswa kelas VII
SMP dengan sampel 167 siswa kelas VII SMP N 2 Semarang dengan menggunakan
kuesioner. Teknik sampling yang di gunakan berupa proportionate stratified
random sampling. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan konsep diri positif 52,7%
dan konsep diri negatif 47,3%. Sedangkan untuk perilaku pencegahan seks bebas
baik 53,9% dan perilaku pencegahan seks bebas kurang baik 46,1%. Kesimpulan: Di
temukan konsep diri lebih tinggi pada konsep diri positif, dimana konsep diri
positif dapat disamakan dengan evaluasi diri yang positif, penghargaan diri
yang positif dan penerimaan diri yang positif . Sedangkan untuk perilaku
pencegahan seks bebas lebih banyak perilaku pencegahan seks bebas baik yaitu
peranan agama, pembatasan diri, peranan orangtua dan pengetahuan seksual yang
baik.
Penulis: Qaulan Nor Suci
Barokah, Dewi Puspitaningrum, Lia Mulyanti
Kode Jurnal: jpkebidanandd160199