Analisis Kadar Kofein Kopi Luwak Dengan Variasi Jenis Kopi, Spesies Luwak Dan Cara Pengolahan Dengan Metoda TlC Scanner
Abstrak: Telah dilakukan
penelitian analisis kadar kofein kopi luwak dengan variasi jenis kopi, spesies
luwak dan cara pengolahan dengan metoda TLC Scanner. Analisis dilakukan dengan
menggunakan 8 sampel kopi luwak R.Ab.K ; R.Ab.B ; R.Ph.K ; R.Ph.B ; A.Ab.K ;
A.Ab.B ; A.Ph.K ; A.Ph.B yang diekstraksi dengan pelarut diklorometana ( DCM ).
Pemisahan dengan KLT dilakukan dengan fasa diam plat silika gel GF254 dan fasa
gerak campuran diklorometana : metanol ( 9,5 : 0,5 ). Kadar kofein dihitung
dengan menggunakan persamaan regresi y = 2715,112 + 4,389x dan memberikan
persentase kadar berturut-turut 1,91 ; 2,04 ; 1,30 ; 1,89 ; 1,29 ; 1,45 ; 1,25
; 1,42 %. Kadar kofein paling tinggi diberikan oleh kopi robusta yang diberikan
pada luwak A. binturong dan diolah secara basah dengan persentase 2,04 %.
Sedangkan kadar kofein paling rendah diberikan oleh kopi arabika yang diberikan
pada luwak P. hermophroditus dengan persentase 1,25 %. Pengolahan data dengan
statistik anova tiga jalan SPSS 21 menunjukkan hasil bahwa jenis kopi, variasi
luwak dan cara pengolahan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kadar
kofein dengan p < 0,05.
Penulis: Rahma Yulia, Adek
Zamrud Adnan, Deddi Prima Putra
Kode Jurnal: jpfarmasidd160241