Kematian Perinatal di Indonesia dan Faktor yang Berhubungan, Tahun 1997-2003
Abstract: WHO memperkirakan
bahwa setiap tahun lebih dari 9 juta bayi meninggal pada periode perinatal dan
hampir semua terjadi di negara berkembang. Kini angka kematian perinatal di
Indonesia adalah 24 per 1000 kelahiran, sekitar 77% merupakan sumbangan
kematian neonatal. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan kejadian kematian perinatal di Indonesia dan memperkirakan
program intervensi yang paling berperan dan menurunkannya. Studi ini
menggunakan sdumber data sekunder Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2002-2003. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang (cross
sectional). Hasil menemukan variabel yang berhubunganterhadap kematian
perinatal di Indonesia selama periode 1997-2003 adalah jarak
kelahiran;komplikasi persalinan; tingkat pendidikan ibu; BBLR; tenaga penolong
persalinan; riwayat kunjungan ANC; riwayat, serta wilayah tempat tinggal ibu.
Berdasarkan perhitungan PAR, BBLR memiliki nilai PAR% sebesar 14,90. Artinya
jika penurunan angka kematian perinatal difokuskan kepada program intervensi
untuk menurunkan prevalensi bayi BBLR maka akan terjadi pengurangan resiko kematian
perinatal sebesar 15% dari total kasus di seluruh populasi bayi lahir hidup.
Penulis: Meidy Farenti
Prameswari
Kode Jurnal: jpkesmasdd070088