Faktor Lingkungan Fisik Rumah, Respon Biologis dan Kejadian TBC Paru di Indonesia
Abstract: Sampai kini,
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting di
dunia. Menurut laporan WHO, di seluruh dunia setiap tahun ditemukan sekitar 8
juta kasus baru. Indonesia merupakan negara penyumbang kasus TBC terbesar
ketiga setelah India dan Cina dengan perkiraan jumlah kasus pada 2003 adalah
627.047 penderita dan 281.946 kasus merupakan TBC paru BTA positif. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan rumah, faktor
sosial ekonomi dan faktor respon biologis terhadap kejadian TBC paru BTA
positif pada penduduk dewasa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data
sekunder dari Survei Prevalensi TBC Nasional dan Survei Sosial Ekonomi Nasional
(Susenas) tahun 2004 dengan rancangan studi kasus kontrol dengan rasio kasus
dan kontrol 1:4. Populasi penelitian ini adalah penduduk berumur 15 tahun
keatas. Sampel adalah responden Susenas 2004 sebanyak 380 orang yang terdiri
dari 76 kasus dan 304 kontrol. Kasus adalah penduduk dewasa yang didiagnosis
TBC berdasarkan hasil pemeriksaan sputum BTA positif. Kontrol adalah penduduk
yang yang berasal dari kecamatan yang sama dengan kasus dengan hasil BTA
negatif. Ditemukan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TBC
Paru adalah sumber kontak serumah OR 3,46 (1,316;9,091) kondisi rumah yang
berlantai tanah OR 2,2 (1,135;4,269) dan pendapatan perkapita OR 2,145
(1,249;3,683). Disarankan untuk melaksanakan program penemuan kasus secara
aktif khusus untuk masyarakat berpenghasilan rendah, terutama untuk deteksi
dini, pengobatan secara cepat dan tepat, melaksanakan program penemuan kasus
secara aktif, dan program rumah sehat masyarakat miskin.
Penulis: A.H. Mahpudin, Renti
Mahkota
Kode Jurnal: jpkesmasdd070087