KEMAMPUAN DEGRADASI SUBSTRAT LIGNOSELULOSA DARI INOKULAN DENGAN BERBAGAI TINGKAT PENGGUNAAN CACING TANAH (Lumbricusrubellus)
Abstrak: Penelitian yang
bertujuan untuk mengetahui kemampuan degradasi substrat lignoselulosa dari
inokulan dengan berbagai tingkat penggunaan cacing tanah (Lubricus rubellus)
telah dilaksanakan di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas
Peternakan Universitas Udayana selama 3 bulan. Evaluasi kemampuan degradasi substrat
lignoselulosa didasarkan pada diameter zone bening yang terbentuk pada substrat
asam tanat (sebagai sumber lignin), carboxymethylcellulosa/CMC (sebagai sumber
selulosa) dan Xylan (sebagai sumber xylanosa/hemiselulosa). Penelitian
dilaksanakan dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Keempat perlakuan tersebut
adalah BC1 yaitu inokulan yang diproduksi dari0,1% cacing tanah (Lumbricus
rubellus), BC2 yaitu Inokulan yang diproduksi dari 0,2% cacing tanah (Lumbricus
rubellus), BC3 yaitu Inokulan yang diproduksi dari 0,3% cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan BC4
yaitu Inokulan yang diproduksi dari 0,4% cacing tanah (Lumbricus rubellus).
Hasil penelitian menunjukan bahwa inokulan BC4 mampu menghasilkan degradasi
substrat lignin yang tertinggi (0,98 cm) dan berbeda nyata (P<0,05) dengan
inokulan BC1 (0,81 cm), namun berbeda tidak nyata dengan inokulan BC2 (0,90 CM)
dan BC3 (0,92 cm). Pada substrat hemiselulase (Xylan) menunjukkan bahwa
inokulan BC4 mampu menghasilkan degradation yang tertinggi (1,740 cm), dan
berbeda tidak nyata terhadap inokulan BC1 (1,233 cm), BC2 (1,247 cm), BC3
(1,250 cm). Sedangkan terhadap substrat selulosa (CMC) keempat inokulan
mempunyai kemampuan degradasi yang berbeda tidak nyata (P>0,05). Berdasarkan
hasil penelitian disimpulkan bahwa peningkatan penggunaan cacing tanah sampai
0,4% mampu meningkatkan degradasi substrat lignin (Asam Tanat) dan sustrat
xylan (Hemiselulosa) dari inokulan yang diproduksi
Penulis: Juliartawan I K,
Cakra I G.L.O, Mudita I M
Kode Jurnal: jppeternakandd160109