HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DIRUANGAN CVBC (CARDIO VASKULER BRAIN CENTRE) LANTAI III DI RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
Abstrak: Gagal jantung
kongestif sering kesulitan mempertahankan oksigenasi sehingga mereka cenderung
sesak nafas dan mengalami kecemasan. Kecemasan merupakan reaksi terhadap
penyakit karena dirasakan sebagai suatu ancaman, ketidaknyamanan. Mekanisme
koping merupakan cara yang dilakukan untuk beradaptasi terhadap perubahan yang
terjadi Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui adakah hubungan tingkat
kecemasan dengan mekanisme koping pada pasein gagal jantung kongestif di
Ruangan CVBC Lantai III RSUP.PROF.DR.R.D Kandou Manado. Desain penelitian ini
menggunakan pendekatan cross sectional Sampel sebanyak 33 orang, dengan
metodepurposive sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan
kuesioner. Hasil penelitian,tingkat kecemasan ringan 12,1%, kecemasan sedang
48,5%, sedangkan kecemasan berat 39,4% dan mekanisme koping adaptif
63,6%,mekanisme koping maladaptive 36,4%. Hasil uji hipotesis dengan uji
Fisher’s exact menunjukan bahwa nilai p=0,003(p<0,05)lebih kecil dari
α(0,05).Kesimpulan, ada hubungan tingkat kecemasan dengan mekanisme koping pada
pasien gagal jantung kongestif, Saran Bagi rumah sakit Tingkat kecemasan
mempunyai hubungan yang signifikan dengan mekanisme koping, oleh karena itu
bagi pihak rumah sakit untuk lebih menekankan pada pemberian konseling sehingga
pasien dapat mengendalikan kecemasannya dan melakukan koping yang bersifat
konstruktif.
Penulis: Imelda Suratinoyo,
Julia Rottie, Gresty Masi
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160093