HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN LANSIA DALAM PEMENUHAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SELOGIRI, KABUPATEN WONOGIRI
ABSTRAK: Lansia merupakan
seseorang yang berusia 60 tahun keatas atau lebih. Lansia mengalami perubahan
berupa penurunan fungsi organ tubuh sehingga lansia mengalami kesulitan dalam memenuhi
aktivitas sehari-hari. Kemandirian lansia dalam aktivitas sehari-hari dapat diukur
dengan Katz Indeks. Di era globalisasi ini keluarga disibukkan oleh pekerjaan
mereka masingmasing sehingga kurang memperhatikan atau memberi dukungan kepada
lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga
dengan kemandirian lansia. Penelitian ini dengan pendekatan crosssectional.
Sampel dipilih dengan purposive sampling dengan jumlahsampel 142 lansia dan
keluarga lansia. Variabel dalam penelitian ini dukungan keluarga dan kemandirian
lansia. Data yang terkumpul dianalisa dengan rumus chi square dan didapatkan
hasil11.272 yang lebih besar dari x2 hitung dengan df=3.851. hasil penelitian
menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga dengan kemandirian lansia
dalam pemenuhan aktivitas sehari-hari di wilayah kerja puskesmas Selogiri,
Wonogiri. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu jenis dukungan keluarga yang
terbanyak adalah dukungan penghargaan. Lansia sebagian besar yaitu sebanyak
64.1 % adalah mandiri dalam pemenuhan aktivitas sehari – hari. Ada hubungan dukungan
keluarga dengan kemandirian lansia dalam pemenuhan aktivitas sehari–hari di
wilayah kerja puskesmas Selogiri, Wonogiri. Saran hendaknya keluarga selalu
meningkatkan dukungan penghargaan pada lansia. Petugas kesehatan diharapkan
lebih meningkatkan kerjasama dengan kader lansia karena dukungan keluarga akan
meningkatkan kemandirian pada lansia.
Penulis: Nita Yunianti
Ratnasari, Susana Nurtanti
Kode Jurnal: jpkeperawatandd160127