Studi Mutu Kayu Jati di Hutan Rakyat Gunungkidul IV. Sifat Mekanika Kayu
Abstract: Sifat mekanika dari
kayu gergajian adalah persyaratan terpenting dalam banyak penerapan khususnya
untuk keperluan konstruksi. Paper ini merupakan lanjutan dari penelitian sifat
fisika kayu di tiga tempat tumbuh (Panggang, Playen, Nglipar) hutan rakyat
Kabupaten Gunungkidul. Pengujian sifat mekanika dilakukan mengacu pada British
Standards 373:57. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kayu yang diteliti
termasuk dalam kelas kuat II-III. Dari perhitungan analisis varian, tempat
tumbuh berpengaruh nyata pada modulus patah (MoR) keteguhan lengkung statik,
keteguhan tekan tegak lurus serat maksimum, keteguhan geser, dan kekerasan.
Secara keseluruhan, kecuali untuk nilai MoR, sampel kayu dari Nglipar
memberikan nilai kekuatan yang lebih tinggi. Pengaruh arah aksial dan radial
pohon secara umum tidak begitu terlihat pada semua parameter kekuatan kecuali
di keteguhan belah. Meskipun berkorelasi secara linier, hanya korelasi moderat
yang diamati dari hubungan sifat mekanika (MoR/keteguhan geser) dan kerapatan
dasar. Tidak ada korelasi nyata antara kerapatan dasar dan modulus elastisitas
keteguhan lengkung statik serta antara kerapatan dasar dan keteguhan tekan sejajar
serat maksimum.
Penulis: Sri Nugroho Marsoem,
Vendy Eko Prasetyo, Joko Sulistyo, Sudaryono -, Ganis Lukmandaru
Kode Jurnal: jpkehutanandd140175