PENGARUH SUHU DAN METODE PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT FISIKA DAN KUALITAS FINISHING KAYU MAHONI
Abstrak: Perlakuan panas
dikenal sebagai metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan stabilitas
dimensi dan menurunkan higroskopisitas. Di sisi lain, perlakuan panas dapat
membuat warna kayu menjadi lebih gelap, penurunan sifat mekanika kayu, dan
sifat wetabilitas kayu. Oleh karena itu, penelitian mengenai perlakuan panas
pada kondisi yang optimum sangat menarik untuk dilakukan agar menghasilkan kayu
dengan kualitas yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh interaksi suhu dan metode perlakuan panas terhadap sifat fisika dan
kualitas finishing kayu mahoni. Contoh uji perlakuan dibuat dari kayu mahoni
yang berasal dari industri penggergajian kayu rakyat. Penelitian ini
menggunakan 2 metode perlakuan panas yaitu metode oven dan penguapan (steaming)
pada variasi suhu 90°C, 120°C, dan 150°C selama 2 jam waktu efektif. Pengujian
sifat fisika diuji berdasarkan standar ASTM, yang meliputi : kadar air seimbang,
perubahan dimensi, perubahan warna, dan wetabilitas. Pengujian finishing
meliputi cross cut test, uji delaminasi, dan uji kekilapan (glossy test). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara suhu dan metode perlakuan panas
berpengaruh sangat nyata terhadap perubahan warna, serta berpengaruh nyata terhadap
penyusutan radial, cross cut test, dan uji delaminasi. Metode oven menghasilkan
contoh uji dengan kadar air dan pengembangan radial yang lebih rendah, warna
yang lebih terang, serta uji delaminasi yang lebih baik dibandingkan dengan
metode penguapan.
Penulis: RAGIL WIDYORINI,
KHUSNUL KHOTIMAH, & TIBERTIUS AGUS PRAYITNO
Kode Jurnal: jpkehutanandd140174