TEKNIK KLUSTERING UNTUK MENGANALISA PEMINATAN SEKOLAH PADA PENERIMAAN PESERTA DIDIK ONLINE TINGKAT SMA DI KOTA SEMARANG
ABSTRAK: Sejak pemerintah kota
Semarang menyelenggarakan penerimaan peserta didik baru secara online,
khususnya untuk tingkat SMA Negeri di Kota Semarang, banyak permasalahan dapat
diatasi dengan adanya sistem tersebut. Orang tua/wali dan calon peserta didik
tidak lagi harus banyak mengeluarkan tenaga dan pikiran untuk melakukan proses
pendaftaran, seperti pergi jauh menuju lokasi sekolah dan menunggu antrian yang
cukup lama, tetapi cukup dengan melakukan proses secara online melalui
internet. Yang sangat perlu diperhatikan adalah bagaimana proses yang berjalan
secara real-time tersebut dapat dipantau secara transparan oleh masyarakat
luas, sehingga keputusan yang harus diambil oleh orang tua/wali maupun calon
peserta didik sepenuhnya tepat berdasarkan kesadaran dan kondisi yang ada pada
saat proses penerimaan siswa baru secara online berlangsung. Yang menjadi unik
adalah ketika mengamati bagaimana jumlah SMA yang ada di Kota Semarang diserbu
oleh calon peserta didik yang begitu banyak, yang berasal dari negeri maupun
swasta dan dari dalam kota maupun luar kota. Kuota yang ada pada setiap sekolah
tentunya tidak dapat menampung semua jumlah pendaftar, sehingga ketentuan pada
proses seleksilah yang akan menjadi dasar akhir penerimaan. Tidak semua calon
peserta didik yang berasal dari sekolah negeri bisa diterima di sekolah yang
dituju, demikian pula calon peserta didik yang berasal dari sekolah swasta
tetap memiliki kesempatan yang sama untuk bisa diterima di sekolah negeri
tujuannya. Dengan menggunakan metode data mining dan teknik klustering
diperoleh gambaran hasil bagaimana proses seleksi masuk di SMA Negeri di Kota
Semarang yang cukup ketat namun transparan. Data yang diolah dapat mengetahui
sejauh mana calon peserta didik berkompetisi memperebutkan kursi di sekolah
yang diidamkannya tersebut. Gambaran hasil berikutnya adalah bagaimana porsi
sebenarnya antara calon peserta didik laki-laki dan perempuan yang
berkesempatan untuk melanjutkan studi di SMA Negeri. Prosentase pendaftar dari
Dalam Rayon, Luar Rayon dan Luar Kota juga tampak jelas dalam hasil analisa.
Terakhir adalah bagaimana dengan data mining dan teknik klustering diperoleh
gambaran kelompok calon peserta didik dengan nilai tinggi, sedang dan rendah,
serta kelompok jumlah calon peserta didik dari asal sekolah mereka.
Penulis: Eko Nur Wahyudi
Kode Jurnal: jptinformatikadd150331