Analisis Mekanisme Rehoming dan Reparenting pada Jaringan Komunikasi Seluler GSM
ABSTRACT: Kendala yang dialami
suatu jaringan seluler umumnya adalah meluapnya trafik pada suatu area,
pembatasan wilayah (border cluster) yang kurang optimal dan beberapa kendala
lainnya. Mekanisme rehoming dan reparenting dapat menjadi solusi dari
permasalahan tersebut. Rehoming adalah salah satu proses penyeimbangan kinerja
BSC dan reparenting adalah salah satu proses penyeimbangan kinerja MSC. Beban
trafik pada suatu area dapat diseimbangkan sehingga mengurangi resiko kegagalan
panggilan, pembatasan wilayah dapat
dioptimalkan sehingga mengurangi banyaknya
proses handover pada suatu area dan beberapa hal lain. Berdasarkan hal tersebut pada tugas akhir ini
dilakukan analisis tentang mekanisme rehoming dan reparenting pada jaringan
komunikasi seluler GSM. Analisis dilakukan pada satu operator seluler dengan
sampel rehoming beberapa Base Station Controller (BSC) untuk area Solo dan
Sragen, reparenting pada area Pancuran dan Karanganyar. Pengamatan dilakukan
berdasarkan parameter indikator keberhasilan suatu rehoming dan reparenting
seperti trafik TCH (Traffic Channel) dan SDCCH (Stand alone Dedicated Control
Channel), TCH dan SDCCH Drop, TCH dan SDCCH Blocking, paging message sent,
delete paging command dan CSSR (Call Setup Success Rate). Berdasarkan
analisis tersebut maka dapat diketahui pengaruh mekanisme rehoming dan
reparenting pada jaringan GSM , antara lain berubahnya trafik
TCH pada BSC B_SRAGEN yang sebelumnya sebesar 509,74 erlang menjadi
605,12 erlang. Nilai SDCCH drop pada BSC B_Karanganyar yang sebelumnya 3,71 %
menjadi 3,57 % . Pada BSC Pancuran, nilai paging message sent sebelumnya 94.932
unit menjadi 95.539 unit dan nilai paging delete command sebelumnya 1.512 unit
menjadi 1.392 unit sedangkan nilai TCH drop sebelumnya 0,98 % menjadi 0,86 %,
nilai TCH blocking sebelumnya 0,02 % menjadi 0 %, nilai SDCCH blocking
sebelumnya 0,77 % menjadi 0,02%. Mekanisme rehoming dan reparenting dinyatakan
berhasil bila nilai-nilai parameter tersebut dapat dipertahankan atau menjadi
lebih baik daripada sebelumnya.
Penulis: PUTRANTYONO, IMAM
SANTOSO, SUKISWO
Kode Jurnal: jptlisetrodd100119