PENGARUH PANJANG PENYALURAN TERHADAP KUAT CABUT TULANGAN BAJA
Abstract: Salah satu
persyaratan dalam perancangan beton bertulang yang harus diperhatikan adalah
panjangpenyaluran tulangan. Panjang penyaluran adalah panjang penambatan yang
diperlukan untukmengembangkan tegangan luluh pada tulangan yang merupakan
fungsi dari tegangan luluh baja,diameter tulangan, dan tegangan lekat. Panjang
penyaluran menentukan tahanan terhadaptergelincirnya tulangan. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh panjangpenyaluran terhadap kuat
cabut tulangan baja dari beton. Pada penelitian ini digunakan 12 buahbenda uji
kuat cabut yang berupa silinder beton dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm.
Padabagian tengah silinder ditanam tulangan ulir berdiameter 16,4 mm dengan
panjang penyalurantulangan (ld) dibuat bervariasi. Variasi panjang penyaluran
yang digunakan adalah: 50, 100, 150,200, 250, dan 300 mm. Jumlah benda uji
untuk masing-masing variasi panjang penyaluransebanyak dua buah. Pengujian kuat
lekat dilakukan dengan cara menempatkan silinder beton padaloading frame yang
dilengkapi dengan hydraulic jack dan load cells, batang tulangan yangtertanam
pada silinder ditarik sampai tercabut. Hasil pengujian yang didapat berupa data
bebancabut maksimum. Dari hasil penelitian ini didapat kuat tekan rata-rata
silinder beton sebesar 27,63MPa. Tegangan luluh rata-rata tulangan D16,4
sebesar 483,66 MPa. Peningkatan panjangpenyaluran dari 50, 100, 150, 200, 250,
hingga 300 mm meningkatan kemampuan benda uji untukmendukung gaya cabut. Kuat
cabut meningkat dan berbanding lurus sampai panjang penyalurantertentu.
Kegagalan pada uji cabut tulangan dapat berupa tulangan tercabut beton utuh
atau tulangan tercabut beton terbelah.
Penulis: Arusmalem Ginting,
Tri Wahyu Purnomo
Kode Jurnal: jptsipildd100156