FUNNY HAND PUPPET STORY TELLING SEBAGAI METODE PENGENALAN BENCANA LONGSOR
Abstract: Indonesia sebagai
negara tropis memiliki potensi curah hujan yang tinggi. Pada daerah perbukitan,
curah hujan yang tinggi merupakan faktor pemicu terjadinya longsoran baik pada
tanah maupun batuan. Bencana longsor juga sering terjadi di kota Semarang yang
sebagian wilayahnya perbukitan dengan kondisi tanah yang tidak stabil.
Dilaksanakan penelitian yaitu di kawasan Dukuh Deliksari, Kelurahan Sukorejo,
Kecamatan Gunungpati Semarang. Berbagai upaya telah dilakukan dalam pencegahan
bencana tersebut, misalnya sosialisasi pencegahan bencana longsor yang dilakukan
oleh pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan LSM. Kebanyakan upaya tersebut
hanya melibatkan orang dewasa, sehingga anak-anak belum memiliki pemahaman
sejak dini mengenai lingkungan tempat tinggal mereka yang rawan longsor. Salah
satu metode yang digunakan adalah FHP (Funny Hand Puppet) Story Telling. Metode
ini mencoba menarik perhatian anak-anak dengan menggunakan boneka tangan yang
ditujukan kepada anak-anak sehingga pesan yang dibawa dapat tersampaikan dengan
baik. Sebanyak 24 anak-anak yang mengikuti metode ini didapatkan dari hasil pre
test 84,3% belum mengetahui cara sederhana menangani bencana longsor. Hasil
dari post testmenunjukkan bahwa 94,8% anak-anak menjadi lebih paham. Dengan
hasil tersebut anak-anak mengalami peningkatan sebesar 10,5%. Melalui metode
ini, sesungguhnya anak-anak mendapatkan pendidikan yang jauh lebih luas tentang
bencana longsor yang benar-benar terjadi di tempat mereka tinggal.
Penulis: Rini Kusumawardani,
Hanggoro Tri Cahyo Andiyarto, Muhammad Hamzah Fansuri, Kurnia Dwi Anggraini,
Tigo Mindiastiwi
Kode Jurnal: jptsipildd160218