TAREKAT QODARIYAH WA NAQSABANDIYAH SYAIKHONA MUHAMMAD KHOLIL BANGKALAN TAHUN 1834-1925
Abstrak: Syaikhona Kholil
merupakan seorang kiai
atau ulama asal
Madura yang masih
tetap dikenang dan dihormati oleh masyarakat sampai
sekarang.Syaikhona Kholil tidak hanya terkenal di Madura, tetapi juga di luar
Madura.Hal ini dikarenakan perjungannya dalam menyebarkan agama Islam.Banyak
murid-murid Syaikhona Kholil yang
menjadi tokoh besar
dan berpengaruh bagi
masyarakat.Syaikhona Kholil juga terkenal sebagai seorang yang mampu menggabungkan antara ilmu
fiqih dan ilmu tarekat dengan serasi tanpa
mempertentangkan
keduanya.Syaikhona Kholil mampu
menundukkan tarekat dibawah
fiqih, sehingga
ajaran-ajaran tarekat memiliki
batasan-batasan terendiri yaitu
fiqih. Syaikhona Kholil
belajar ilmu fiqih di
pondok pesantren Bangkalan
dan Jawa, sedangkan
ilmu tarekat dipelajrinya
di Makkah kepada Syaikh Ahmad
Khatib Sambas selaku pendiri tarekat Qodariyah wa Naqsabandiyah. Ilmu tarekat yang dipelajari
dari Syaikh Ahmad
Khatib Sambas memungkinkan
Syaikhona Kholil untuk
menganut tarekat yang sama. Selama menganut tarekat, Syaikhona Kholil
tidak pernah menyebarkan, mengajarkan, dan
membaiat seorang murid,
namun sebagian muridnya
juga menganut tarekat
yang sama. Cara Syaikhona Kholil dalam menganut tarekat
diikuti oleh sebagian muridnya, sehingga secara tidak langsung Syaikhona Kholil
ikut berperan dalam perkembangan tarekat.
Penulis: Alzani Zulmi M, M.
Ali Haidar
Kode Jurnal: jpsejarah&umumdd130216