Penggunaan Metode Difraksi Celah Tunggal pada Penentuan Koefisien Pemuaian Panjang Alumunium (Al)

Abstrak: Penulisan makalah Eksperimen Fisika II bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh kenaikan suhu dengan  lebar  difraksi  yang  dihasilkan  dalam  menentukan  koefisien  pemuaian  pada  Alumunium  dengan metode  difraksi  celah  tunggal,  (2)  mengetahui  nilai  koefisien  pemuaian  logam  Alumunium  yang  diperoleh dari metode difraksi celah tunggal dengan analisis regresi linear.
Metode  penelitian  adalah  metode  eksperimen.  Prinsip  dasar  kerja  alat  penentuan  koefisien pemuaian panjang pada Alumunium dengan metode difraksi celah tunggal yaitu menembakkan cahaya laser melalui celah yang tipis hingga menimbulkan pola-pola difraksi yang berupa pola gelap dan pola terang yang ditangkap  oleh  layar.  Setiap  kenaikan  suhu  tertentu  yang  terbaca  oleh  termometer,  logam  Alumunium  akan memuai.  Pengukuran  lebar  difraksi  dilakukan  setiap  kenaikan  suhu  tertentu  dengan  mengunakan milimeterblock  sebagai  layar.  Kemudian  menggunakan  analisis  regresi  linier  hubungan  antar  suhu  (T) dengan seperlebar difraksi (1/Z). Koefisien pemuaian dihitung dari gradien garis hasil regresi T terhadap 1/Z. Berdasarkan  hasil  percobaan,  semakin  suhunya  meningkat  maka  Alumunium  akan  memuai. Pemuaian  ditandai  dengan  semakin  lebarnya  celah.  Akibatnya  ketika  suhu  semakin  meningkat  maka  lebar celah  pola  difraksi  yang  dihasilkan  akan  semakin  sempit.  Sehingga  dapat  diartikan  bahwa  kenaikan  suhu sebanding dengan seperlebar difraksi. Nilai koefisien pemuaian pada Alumunium dapat dihitung dengan dua cara yaitu dengan cara kuadrat terkecil dalam persamaan regresi linier dan dengan metode grafik. Persamaan untuk  menghitung  koefisien  pemuaian  panjang  adalah  ,  dengan  perhitungan  ralat  yaitu .  Berdasarkan  teori,  nialai  koefisien  pemuaian  panjang Alumunium sebesar 24×10-6 (0C)-1. Berdasarkan eksperimen, perhitungan dengan cara kuadrat terkecil dalam persamaan  regresi  linier  diperoleh  nilai  koefisien  pemuaian  panjang  Alumunium  sebesar   (0C)-1.  Sedangakan  dengan  perhitungan  koefisien  pemuaian  panjang  Alumunium dengan cara metode grafik diperoleh nilai sebesar 27,43×10-6 (0C)-1.
Kata kunci: pemuaian, koefisien pemuaian Alumunium, difraksi celah tunggal
Penulis: Puspita Septim Wulandari, Yohanes Radiyono
Kode Jurnal: jpfisikadd150440

Artikel Terkait :