PERBANDINGAN REGRESI ROBUST PENDUGA LEAST TRIMMED SQUARE (LTS) DAN PENDUGA MM UNTUK PENDUGAAN MODEL PENILAIAN ASET MODAL

Abstract: Metode Kuadrat Terkecil (MKT) merupakan metode pendugaan parameter regresi yang paling umum digunakan. MKT dapat menghasilkan penduga parameter yang bersifat Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) apabila asumsi-asumi yang melandasi analisi regresi terpenuhi. Data saham merupakan jenis data yang rentan terhadap pencilan, sehingga dapat menyebabkan asumsi kenormalan galat tidak terpenuhi. Regresi robust merupakan metode regresi yang dapat digunakan sebagai alternatif pendugaan apabila galat tidak menyebar normal atau terdapat pencilan berpengaruh pada model regresi. Menurut teori Capital Asset Pricing Modal (CAPM), parameter risiko sitematik suatu saham dapat diduga menggunakan analisis regresi linier sederhana. Peneliti ingin menduga parameter risiko sitematik saham PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. di masa mendatang dengan teori CAPM, serta memilih regresi robust dengan penduga mana yang lebih baik berdasarkan kriteria Root Mean Square Error dan salah baku. Parameter risiko diduga dengan penduga Least Trimmed Square (LTS) dan penduga MM pada data saham harian TLKM periode 3, 6, 9, 12 dan 12 dengan jumlah pencilan berbeda. Hasil analisis dengan kedua metode pendugaan menunjukkan saham TLKM diprediksikan bergerak searah harga pasar dengan nilai risiko dan return harapan yang tinggi di masa mendatang. Berdasarkan kriteria Root Mean Square Error dan salah baku, penduga LTS lebih direkomendasikan daripada penduga MM pada teori CAPM.
Kata Kunci: Robust, Penduga LTS, Penduga MM
Penulis: Dina Eka Putri
Kode Jurnal: jpmatematikadd141115

Artikel Terkait :