PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA

Abstrak: Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  keterlaksanaan  model  pembelajaran, aktivitas  siswa,  dan  keterampilan  berpikir  kritis  siswa  setelah  diterapkan  model pembelajaran  berbasis  masalah  pada  materi  larutan  elektrolit  dan  nonelektrolit. Sasaran penelitian adalah siswa kelas X MIA 2 SMA Negeri 1 Driyorejo Gresik yang berjumlah  37  siswa  dengan  rancangan  penelitian one  group  pretest-posttest  design. Instrumen  yang  digunakan  adalah  lembar  pengamatan  keterlaksanaan  pembelajaran, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan lembar tes keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan model pembelajaran berbasis masalah untuk  pertemuan  I  dan  II  mendapatkan  nilai  rata-rata  keterlaksanaan  pada  tiap-tiap fase yaitu fase 1 sebesar 3,83 dan 3,75; fase 2 sebesar 3,75 dan 3,88; fase 3 sebesar 3,27 dan 3,55; fase 4 sebesar 3,75 dan 4,00; dan fase 5 sebesar 3,60 dan 3,70 dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa sudah sesuai dengan sintaks model pembelajaran berbasis  masalah  dan  siswa  telah  berlatih  keterampilan  berpikir  kritis  berdasarkan model  pembelajaran  berbasis  masalah.  Hasil posttest menunjukkan  bahwa sebanyak 32  siswa  yang  tuntas  dan  nilai  rata-rata  tiap kecakapan keterampilan  berpikir  kritis yaitu interpretasi sebesar 3,25; analisis sebesar 3,44; dan inferensi 2,49 dalam skala 4.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Keterampilan Berpikir Kritis, Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Penulis: Yulyana Puspitasari dan Muchlis
Kode Jurnal: jpkimiadd160067

Artikel Terkait :