PEMBUATAN EKOSEMEN DARI SAMPAH ORGANIK
Abstrak: Volume sampah
perkotaan yang sangat
banyak dan keterbatasan
lahan pembuangan serta penanganan yang
tidak memadai, merupakan
masalah yang cukup
pelik dan berkepanjangan. Untuk membantu mengatasi hal
tersebut maka dilakukan penelitian “ Pembuatan Ekosemen dari Sampah Organik”.
Ekosemen dibuat dari
abu sampah organik
dan batu kapur.
Pengabuan sampah organik yang
terdiri dari daun-daun
dan ranting kayu
kering serta sampah
anorganik jenis kertas dilakukan dalam reaktor Pirolisis pada suhu yang
bervariasi yaitu 100, 150, 200, 250, 300 (oC). Abu yang dihasilkan dicampur
dengan batu kapur dengan perbandingan antara (60:40) ; (55:45)
; (50:50) ;
(45:55) ; (40:60)
(%) dan air
secukupnya, selanjutnya bahan-bahan
tsb dibakar pada suhu 900 oC selama 1 jam. Hasil analisa abu pada proses
pirolisis didapatkan abu yang terbaik untuk bahan semen adalah yang di
pirolisis pada suhu 300 oC dengan komposisi sbb : CaO = 200.591,8 ppm SiO2 =
160.020, 8 ppm Al2O3 = 56.800,9 ppm dan Fe2O3 = 5.510,6 ppm. Sedangkan Ekosemen
yang terbaik adalah pada proporsi abu : batu kapur 55 % :
45%, dengan komposisi CaO=60,8 % , SiO2 = 16,3 % , Al2O3 = 4,8 % , Fe2O3 =
0,3%, yang mempunyai kuat tekan 72,6 kg/cm2, min, dalam
umur simpan 7 hari (standard
nilai kuat tekan 150 kg/cm2, min, umur simpan 7 hari).
Penulis: Nana Dyah Siswati, Rubin
Nanda dan Riant Anggraini
Kode Jurnal: jpkimiadd090227