Pentingnya penggunaan Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) strain rentan insektisida serta kandang ukuran tertentu dalam uji efikasi insektisida aerosol
Abstrak: Produk insektisida
sebelum didaftarkan dan
dipasarkan harus melalui
pengujian efikasi insektisida yang
dilakukan oleh badan
tertentu seperti universitas
atau lembaga penelitian. Berdasarkan protokol
yang diterbitkan oleh
Komisi Pestisida, telah
dilakukan uji efikasi
dua insektisida aerosol yaitu Baygon® dan HIT® pada strain Aedes aegypti
Jakarta, Bandung, dan Surabaya, termasuk strain standar Vector Control Research
Unit (VCRU) yang rentan terhadap insektisida,
yang diletakkan di
dalam kandang dengan
dua dimensi yang
berbeda di dalam ruang Peet-Grady. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa empat strain Aedes aegypti memiliki nilai KT50 berbeda secara
signifikan setelah terpapar oleh Baygon® dan HIT®. Strain VCRU memiliki nilai KT50 tercepat di
antara strains yang lain. Pengujian ini juga menunjukkan bahwa semua strain
Aedes aegypti cenderung
memiliki KT50 lebih
tinggi (waktu kejatuhan
50%) apabila disemprot dalam kandang besar (30 X 30 X 30 cm)
dibandingkan kandang kecil (15 X 15 X 15 cm) meskipun disemprot dengan
insektisida yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa desain dan
protokol uji efikasi insektisida yang dikeluarkan oleh Komisi Pestisida harus menyatakan secara
jelas strain Aedes aegypti
yang digunakan serta
dimensi dari kandang dalam ruang Peet-Grady. Kami
menyarankan agar untuk uji efikasi insektisida aerosol dalam ruang Peet-Grady,
digunakan strain Aedes aegypti
rentan insektisida standar,
seperti strain VCRU, serta kandang 15 X 15 X 15 cm.
Penulis: Andreas D. Advento,
Intan Ahmad, Nova Hariani dan Resti Rahayu
Kode Jurnal: jpbiologidd120437