PENGGUNAAN EKSTRAK FERMENTASI BERAS DARI BEBERAPA JENIS Monascus purpureusUNTUK AKTIVITAS INVITRO FAGOSITOSIS SEL MAKROFAG DAN POLIMORFONUKLEAR PERITONEUM MENCIT SEBAGAI IMMUNOMODULATOR

ABSTRAK: Monascus purpureusmelalui proses fermentasi menghasilkan produk angkak. Angkak banyak  digunakan sebagai obat untuk menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah sertameningkatkan trombosit pada penderita demam berdarah. Untuk meningkatkan sistem kekebalan  tubuh  dibutuhkan  senyawa-senyawa  yang  dapat  meningkatkan  sistem  imun,  terutama  yang  diperoleh  dari  mikroorganisma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah beras fermentasi dari beberapa jenis Monascus purpureusmempunyai efek imunomodulator. Penelitian ini menggunakan ekstrak air beras fermentasi beberapa sumber Monascus purpureusdengan konsentrasi 1 mg/ml, 0,1 mg/ml, 0,01 mg/ml, 0,001 mg/ml dan 0,0001 mg/ml. Sebagai  pembanding digunakan ekstrak air herba meniran dengan konsentrasi 5 mg/ml dan suspensi bakteri uji Staphylococcus aureusserta cairan peritoneum mencit. Pengujian dilakukan terhadap aktivitas fagositosis sel makrofag dan polimorfonuklear peritoneum mencit secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak fermentasi beras beberapa sumber Monascus purpureusdengan konsentrasi 1 mg/ml memiliki efektifitas yang sebanding dengan pembanding (ekstrak herba meniran) . Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak beras fermentasi beberapa jenis  Monascus purpureusdapat meningkatkan aktivitas fagositosis sel makrofag dan polimorfonuklear peritoneum mencit secara in vitro.
Kata kunci: Monascus purpureus, makrofag, polimorfonuklear
Penulis: T Yulinery dan N Nurhidayat
Kode Jurnal: jpbiologidd120492

Artikel Terkait :