Pengaruh Kombinasi Kompos Trichoderma dan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill) pada Media Tanam Tanah Kapur
ABSTRAK: Produktivitas kedelai
perlu ditingkatkan karena kebutuhan kedelai yang semakin menguat. Salah satu
cara adalah dengan perluasan lahan areal pertanaman. Untuk itu, tanah kapur
dapat digunakan sebagai alternatif media tanam karena banyak mengandung Ca yang
tinggi dengan terbentuknya asam karbonat akibat pelepasan CO2 mengakibatkan
kelarutan P menjadi lebih meningkat. Namun usaha untuk mengatasi kekurangan
unsur hara pada tanah kapur salah satunya yaitu dengan penambahan kompos
Trichoderma dan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA). Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui adanya pengaruh dosis kompos Trichoderma dan MVA dan
untuk menentukan dosis kombinasi kompos Trichoderma dan MVA terbaik yang dapat
memberikan pertumbuhan optimal terhadap tanaman kedelai pada media tanam tanah
kapur. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan yaitu dosis kompos Trichoderma yaitu
0 gram, 15 gram, 30 gram, dan 45 gram dengan 6 kali ulangan. Parameter yang
diukur meliputi persentase infeksi mikoriza, persentase bintil akar aktif,
tinggi tanaman, panjang akar, dan biomassa tanaman kedelai. Data dianalisis
menggunakan ANAVA satu arah dan dilanjutkan menggunakan uji beda nyata terkecil
(BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dosis kompos Trichoderma
menunjukkan pengaruh secara nyata terhadap persentase infeksi MVA, persentase
bintil akar aktif, tinggi tanaman, panjang akar, dan biomassa tanaman. Dosis kompos
Trichoderma yang paling optimal dari kelima parameter tersebut adalah dosis 45
gram.
Penulis: Acivrida Mega
Charisma, Yuni Sri Rahayu, Isnawati
Kode Jurnal: jpbiologidd120458