Pemanfaatan Sampah Organik sebagai Bahan Pupuk Cair untuk Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Alternanthera ficoides)
ABSTRAK: Sampah hasil kegiatan
pasar yang tidak mengalami pengelolaan secara baik akan menimbulkan pencemaran
lingkungan. Sampah-sampah tersebut masih mengandung kadar air yang tinggi serta
mengandung bahan-bahan organik berupa karbohidrat, protein, dan lemak. Salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah pasar ialah dengan
mengolahnya menjadi kompos cair (pupuk cair organik) karena pupuk cair organik
lebih cepat meresap ke dalam tanah dan cepat dimanfaatkan langsung oleh
tanaman, serta tidak merusak tanah dan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan pupuk cair organik berbahan baku sampah pasar sayur dan
mendeskripsikan kadar unsur hara pada pupuk, serta mengetahui pengaruh
pemberian dosis pupuk cair berbahan baku sampah pasar sayur tersebut terhadap
pertumbuhan tanaman bayam merah (Alternanthera ficoides). Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 dosis, meliputi 62,5
ml/L/polybag, 93,75 ml/L/polybag, 125 ml/L/polybag dan 156,25 ml/L/polybag, dan
urea 0,23 gram (kontrol) dengan lima kali ulangan. Data yang diperoleh dari
penelitian tahap 1 berupa hasil analisis kadar unsur N, P, K dan rasio C/N
pupuk cair organic. Data yang diperoleh dari penelitian tahap 2 ialah tinggi
tanaman, jumlah daun, panjang akar, serta biomassa tanaman bayam merah yang
dianalisis dengan Analisis Varian satu arah (ANAVA satu arah). Pupuk cair
organik pada yang dihasilkan tahap 1 memiliki kadar unsur hara N 0,16% (sedang),
kadar P 0,014% (sangat rendah), dan kadar K 0,25% (sangat rendah). Namun
demikian, pemberian dosis pupuk cair organik berbahan sampah pasar sayur yang
berbeda tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan tanaman bayam
merah (Alternanthera ficoides).
Kata kunci: sampah pasar
sayur, pupuk cair organik, pertumbuhan tanaman bayam merah (Alternanthera
ficoides)
Penulis: Riris Nurul Latifah,
Winarsih, Yuni Sri Rahayu
Kode Jurnal: jpbiologidd120462