KORELASI ANTAR-KARAKTER DAN SIDIK LINTAS ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL BIJI KACANG HIJAU (Vigna radiata (L) Wilczek)
ABSTRAK: Sebanyak sepuluh
genotipe kacang hijau (Vigna radiata(L.) Wilczek) termasuk varietas Vima
sebagai pembanding dievaluasi pada lahan sawah
tadah hujan Kebun
Percobaan Ngale, Kab.
Ngawi, Jawa Timur
pada awal musim
kemarau, MK 2010.
Penelitian menggunakan rancangan
acak kelompok lengkap, 3 ulangan. Ukuran
petak 4 m x
5 m, jarak
tanam 40 cm x 20
cm, 2 tanaman per
rumpun. Analisis korelasi dan
analisis sidik lintas
diterapkan pada penelitian
untuk mengetahui hubungan
antar-karakter dan
mengidentifikasi karakter agronomi
yang berpengaruh langsung dan tidak langsung terhadap hasil biji. Hasil
penelitian diperoleh dua galur, yaitu MMC342d-3-4 and MMC342d-kp-3-3 yang
berdaya hasil tinggi, masing-masing 2,2 t dan 2,0 t/ha dan mempunyai daya
adaptasibaik di lahan sawah tadah hujan.
Terdapat 2 varietas
yaitu Kutilang dan
Kenari yang mempunyai
ukuran biji besar
(>7,5 g/100 biji).
Varietas yang berbiji
besar tersebut dapat digunakan sebagai sumber tetua dalamprogram
pemuliaan. Di antara karakter agronomi yang diamati, jumlah polong per tanaman,
jumlah biji per polong dan ukuran biji berkorelasi positif nyata dengan hasil
biji. Pengaruh langsung jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong dan
ukuran biji terhadap hasil biji yang dinyatakan oleh koefisien sidik lintasmempunyai
peran paling besar terhadap tingginya hasil biji kacang hijau, sedangkan
pengaruh langsung karakter yang lainnya sangat kecil ataunegatif. Berdasarkan
kedua metode analisis tersebut, genotipe
kacang hijau yang
berpotensi hasil tinggi adalah
yang berpolong banyak,
jumlah biji per polong banyak, dan mempunyai ukuran biji
besar. Oleh karena itu, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong dan
ukuran biji dapat disarankan untuk digunakan sebagai kriteria seleksi guna
memperoleh genotipe kacang hijau berdaya hasil tinggi di lahansawah tadah
hujan.
Penulis: Lukman Hakim dan
Suyamto
Kode Jurnal: jpbiologidd120500