Adsorpsi Zn dan Dekolorisasi Limbah Batik Menggunakan Limbah Baglog Pleurotus ostreatus dengan Sistem Inkubasi dan Volume Limbah Batik Berbeda
Abstrak: Industri batik
merupakan salah satu
industri tekstil tradisional
di Indonesia yang
menghasilkan limbah cair. Polutan yang terkandung dalam limbah cair
batik antara lain logam berat dan warna. White rot fungi (Pleurotus ostreatus)
yang diperoleh dari limbah baglog diketahui mampu mengadsorpsi logam berat dan
mendekolorisasi limbah cair batik. Limbah baglog jamur memiliki potensi sebagai
adsorben karena masih mengandung
miselium dan selulosa.
Tujuan dari penelitian
yaitu untuk mengetahui perbedaan sistem inkubasi dan
volume limbah batik terhadap proses adsorpsi Zn dan dekolorisasi limbah batik
oleh limbah baglog P. ostreatus dan perlakuan yang paling optimal dalam
mengadsorpsi Zn dan mendekolorisasi limbah batik. Metode yang digunakan dalam
penelitian adalah eksperimental dengan rancangan dasar
Rancangan Acak Lengkap (RAL)
dengan split plot
design. Parameter utama
yang diamati yaitu kadar logam Zn yang teradsorpsi limbah baglog dan
absorbansi limbah batik. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam
(Uji F) kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) dengan
tingkat kesalahan 1% dan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan
limbah baglog jamur
P. ostreatus mampu mengadsorpsi Zn dan mendekolorisasi limbah batik.
Persentase adsorpsi Zn tertinggi diperoleh
pada perlakuan indigosol
green 75 ml
pada inkubasi statis
(J2S) yaitu sebesar
62.406%. Persentase dekolorisasi tertinggi diperoleh pada perlakuan
indigosol green 50 ml pada inkubasi statis (J1S) yaitu sebesar 77,991%.
Penulis: Tjan Herwinda
Kartikasari, Sri Lestari, dan Ratna Stia Dewi
Kode Jurnal: jpbiologidd120450