ADAPTASI OSMOTIK TUMBUHAN MANGROVE Avicennia marina (Forsskål) Vierh. DAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) TERHADAP STRES SALINE
ABSTRAK: Meningkatnya luasan
lahan pertanian bermasalah
salinitas dan perubahan iklim
global yang dapat mempengaruhi produktivitas tanaman budidaya di kawasan lahan budidaya
dan pantai sebagai akibat menaiknya permukaan laut, mendorong dilakukannya
penelitian ketahanan tanaman budidaya terhadap
stres salinitas. Penelitian ini mengamati upaya tumbuhan mangrove Avicennia marina (Forsskål) Vierh.,
tumbuh di kawasan
pantai, bersifat halofit
sebagai tumbuhan model
yang mampu beradaptasi
terhadap lingkungan saline
dengan cara mengekskresikan ion-ion
terutama Na+ dan Cl-
dan dideposit di
permukaan daun. Penelitian
pada aplikasi air
laut dengan konsentrasi bertingkat (0, 25, 50 dan 75%)A.
marinamenyesuaikan diri dengan mekanisme meregulasi nilai potensial osmotik
searah dengan tingkat konsentrasi air laut, sebagai indikasi berlangsungnya
regulasi osmotic (osmoric adjustment). Sementara itu kedelai var. Anjasmorohanya mampu beradaptasi pada
konsentrasi air laut 25%, setara 150 mM NaCl. Sementara hasil ini dapat
merupakan titik berangkat (starting point) oleh pihak lain seperti para pemulia
tanaman (breeders) dan bioteknologist dengan memanfaatkan potensi gen atau
seperangkat gen pengendali tahan stres salinitas yang berasal dari spesies
mangrove Indonesia (khususnya Avicennia
marina) untuk melakukan rekayasa kultivar tanaman budidaya (kedelai, padi,
jagung) yang tahanstres saline dengan hasil lebih tinggi.
Penulis: BP Naiola
Kode Jurnal: jpbiologidd120468