TELECENTERS DAN EKSISTENSINYA (Survai Eksistensi PLIK di Provinsi Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung)
ABSTRAK: Penelitian ini pada
dasarnya mempertanyakan eksistensi telecenters di Provinsi Bengkulu, Jambi
serta Bangka Belitung. Hasil studi menyimpulkan bahwa telecenters yang dalam
kenyataan disebut PLIK itu mengindikasikan bahwa telecenters-telecenters itu
umumnya tidak beroperasi sesuai dengan tujuan pengadaan program telecenters.
Dengan fenomena ini, maka hakekat dari pelaksanaan Telecentres sebagaimana
pembentukannya pertama kali di Velmdalen, Swedia itu dengan sendirinya jadi
tidak mungkin terwujud. Selanjutnya, terkait dengan PLIK-PLIK yang dijumpai
masih eksis beroperasi, mengacu pada teori telecenters, maka PLIK-PLIK dimaksud
umumnya termasuk dalam kategori telecenters yang berbasis model dasar. Mengacu pada catatan APJII, ini berarti
fenomenanya sama dengan yang terjadi di negara-negara seperti Chili (Amerika
Latin) dan Afrika Selatan, di mana
telecenters model dasar juga memang banyak dijumpai di sana. Beberapa PLIK seperti
di Kabupaten Kepahiang dan Curup, dijumpai PLIK yang berganti model, dari
telecenters bermodel dasar menjadi model wartel. Dari sejumlah PLIK yang
beroperasi tadi, sesuai dengan indikator telecenters, maka tidak satupun di
antaranya yang termasuk kategori model ideal-telecenters model Multi-purpose
Community Telecenters-MCT. Untuk itu, maka di samping mengatasi
kekurangan-kekurangan teknis tadi, kiranya perlu juga meningkatkan kualitas
sumber daya penegelolanya.
Penulis: Felix Tawaang
Kode Jurnal: jpkomunikasidd150508