PERSEPSI MASYARAKAT SUKU BATAK TOBA DAN BATAK KARO DALAM KONTEKS KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (Studi Kasus Masyarakat Suku Batak Toba di Desa Unjur Dan Masyarakat Suku Batak Karo di Desa Surbakti Dalam Mempersepsi Nilai-Nilai Perkawinan Antarsuku tersebut)

Abstract: Penelitian ini berjudul Studi Kasus masyarakat Batak Toba di Desa Unjur dan masyarakat Batak Karo di Desa Surbakti dalam mempersepsi nilai-nilai Perkawinan Antarsuku tersebut. Penelitian bertujuan mengetahui bagaimana persepsi masyarakat suku Batak Toba di Desa Unjur terhadap masyarakat Batak Karo di Desa Surbakti, dan sebaliknya masyarakat Batak Karo terhadap Batak Toba, untuk mengetahui pergeseran nilai-nilai kebudayaan di masing-masing suku dalam memahami budaya perkawinan. Penelitian bersifat kualitatif dengan metode studi kasus dan teknik penelitian yaitu wawancara mendalam dengan purposive sampling, dengan kriteria bapak atau ibu yang sudah mempunyai anak umur 17 tahun ke atas, karena dalam umur inilah seorang anak mulai tertarik dengan lawan jenis. Dengan metode studi kasus, maka hasil penelitian ini nantinya hanya berlaku di dua daerah yang telah ditentukan oleh peneliti, yaitu Desa Unjur dan Desa Surbakti. Subjek penelitian di Desa Surbakti ada enam keluarga Batak Karo dan Desa Unjur ada Lima Keluarga Batak Toba. Hasil menunjukkan bahwa masyarakat Batak Karo di Desa Surbakti tidak lagi melarang anak untuk menikah dengan orang Batak Toba, tetapi sebaliknya, masyarakat Batak Toba di Desa Unjur masih melarang keras anaknya untuk pacaran atau menikah dengan orang Batak Karo. Faktor lain juga sangat berpengaruh dalam mempersepsi budaya seperti stereotip, etnosentrisme dan prasangka.
Kata Kunci: Persepsi, Komunikasi Antarbudaya, Etnosentrisme dan Prasangka
Penulis: Liberty Togatorop
Kode Jurnal: jpkomunikasidd160076

Artikel Terkait :